Mayoritas orang awam beranggapan bahwa robot yang tersusun atas komponen-komponen canggih hanya dapat diciptakan oleh para profesor. Namun anggapan tersebut sudah tidak relevan lagi, sebab kini robot dapat digerakkan diperintah sesuai dengan kemauan dari programmer bahkan dari praktisi sekelas SMA. Luar biasa bukan?

Secara prinsip, robot adalah sebuah alat mekanik yang dapat bekerja secara terus menerus (continue) untuk membantu pekerjaan manusia. Dalam menjalankan tugasnya, robot dapat dikontrol langsung oleh manusia ataupun bekerja secara otomatis sesuai program yang telah ditanamkan pada chip mikrokontroler robot. Secara umum robot terdiri dari tiga bagian utama, yaitu mekanik atau aktuator, elektronika, dan pemrograman/kontrol.

Mekanik di dalam robot berupa aktuator yang biasanya digerakkan melalui perintah mikrokontrol. Aktuator robot bisa berupa roda yang digerakkan oleh motor, lengan robot yang biasa digerakkan oleh motor atau hidrolik, pompa, kipas, dan sebagainya. Motor penggerak tersebut mendapatkan perintah dari mikrokontroler agar dapat bekerja sesuai dengan kemauan programmer.

Elektronika di dalam robot terdiri dari komponen-komponen penyusun sistem kontrol pada robot yang membantu menjalankan instruksi program agar dapat diterima oleh aktuator mekanik. Komponen elektronika robot seperti resistor, kapasitor, transistor, relay, kristal, sensor, dan mikrokontroler. Sensor merupakan suatu peralatan elektronika yang peka terhadap suatu rangsangan tertentu. Contohnya, ketika kita akan membuat robot pemadam api, maka sensor yang bisa kita gunakan adalah sensor UVTron sebagai pendeteksi api dan sensor LM35 sebagai pendeteksi suhu. Mikrokontroler berfungsi sebagai komponen yang mengatur segala sistem pada robot. Semua program yang dibuat akan ditanamkan ke dalam mikrokontroler dan mikrokontroler akan bekerja mengatur sistem robot tersebut sesuai dengan program yang dipasang.

Dewasa ini, sudah tersedia komponen yang telah tersusun dan tersistem seperti Arduino, Raspberry, Myrio, dan sebagainya. Peralatan tersebut biasanya sudah dilengkapi dengan fitur-fitur khusus serta mampu diintegrasikan dengan berbagai macam aktuator dan sensor, pun dapat dikendalikan secara jarak jauh. Programmer tidak perlu merangkai dari awal komponen-komponen kecil elektronik tersebut karena peralatan seperti Arduino, Raspberry, Myrio tersebut sudah banyak tersedia di pasaran.

Dengan ketersediaan komponen-kompenen penyusun robot dalam jumlah yang melimpah dan ready to use, didukung oleh varian program yang accessible, serta tingginya passion manajemen di PTPN X dalam meng-up grade skill dan kompetensi karyawannya, rasanya bukan hal sulit menjadikan robot sebagai alternative tool dalam mempermudah dan mempercepat proses produksi di unit usaha maupun anak perusahaan PTPN X. (Mohamad Wawan S._Penelitian Tembakau Jember, FIR_Sekper)