Industri Gula Giat Diversifikasi Produk

Terbit pada Kamis, 30 Juli 2015

Direktur Utama PTPN X Subiyono menyatakan, industri gula di Tanah Air harus dapat melakukan efisiensi dan diversifikasi produk agar berkembang dan bertahan menyusul diberlakukannya Masyarakat Ekonomi Asean (MEA).

"Bila industri gula dalam negeri tidak memiliki daya saing, maka akan sulit," tutur Subiyono melalui publikasi resmi PTPN X yang diterima di Jakarta, Rabu (29/7).

Ia beralasan daya saing akan membuat industri gula dalam negeri bisa sejajar dengan industri gula negara lainnya. Sebab, Indonesia akan digempur dengan impor gula yang harganya lebih murah.

Misalnya, harga pokok produksi (HPP) PTPN X berada di level Rp6.000 per kg. Harga tersebut paling murah di antara BUMN gula lainnya. Rendahnya HPP tersebut menunjukkan tingginya performa pabrik.

Oleh sebab itu, bila tingkat efisiensi pabrik gula rendah, maka sulit untuk mendapatkan HPP rendah.

"PTPN X sudah selesai melakukan revitalisasi pabrik gula sehingga tingkat kehilangan dan efisiensi di pabrik suda semakin baik. Namun. kondisi seperti ini harus tetap ditingkatkan lagi," paparnya.

Pada musim giling 2014, PTPN X berhasil memproduksi gula sebanyak 468.337 ton dari sebelas pabrik gula miliknya di Jawa Timur, lebih rendah 3% dari tahun sebelumnya.

Saat ini, luas areal tebu yang dikelola PTPN X bersama petani binaan pada 2014 sekitar 72.233 hektare, dengan 6,11 juta tebu digiling. Adapun kapasitas giling pabrik sebesar 37.234 ton tebu per hari. (as/imq)

Sumber: http://www.ciputraentrepreneurship.com/studi-kasus/industri-gula-giat-diversifikasi-produk

Posted in Berita

Terdapat 0 komentar